Kertas


Kumandang subuh mendayu, niat bangkit melakukan ritual pagi merayu. Aku pun tertuju pada satu tujuan harus bisa mengalahkan rasa lelah, rasa manja dibuai tidur. Lalu aku bangkit, lagu bondan di Hp dengan judul ‘bumi ke langit’ ku putar. Serasa hangat menghampiri. Logika memenangkan untuk melawan rasa malas dipagi hari ini membumbung. Aktifitias print berkas laporan menjamah ku seletah melakukan sujud ku kepada sang Pencipta. Tenang, melodi pagi mendayu sunyi ruang semangat segar menyatu dalam angan-angan.

Kertas itu seakan tersenyum berbisik,,,,lihat lah aku, aku putih, dengan ukuran pasti A4, tidak ada garis, atau titik noda yang kau lihat. Saat kau raba, kau tidak temukan lubang atau gundukan-gundukan kecil yang akan menghalangi jari-jemari mu. Namun, lamunan ku tersentak terasa seakan dia meneriaki ku…jangan pernah kasihan pada ku seputih apa pun aku, sehalus apa pun aku, dan sebersih bagaimana pun keadaan ku….aku hanya kertas yang mau gak mau harus siap menerima tinta-tinta yang kau torehkan ke tubuh ku. Dan ingat saya tidak pernah takut akan hal itu karena itu lah fungsi ku untuk berbagi kehidupan dengan mu…dan jangan kau simpan aku untuk kau manjakan atau abadikan. Karena dengan begitu aku tidak tau apa aku kertas atau bukan.

Weh, keren bukan secarik kertas terasa hidup menghampiri lalu menasehati dalam tanda kutif kita jangan pernah takut berbagi. Memahami kita ini siapa, dan tetap merendah dalam ritme apa adanya.

Dan kertas itu pun tercecer tinta dengan tulisan opini yang coba aku print out….senyum ku mengembang melihat hasil perint itu dan mampu membaca tulisan-tulisan itu. Jelas. Aku pun puas.

Kertas itu pun terasa menyugesti, dia mengucapkan “selamat dan terus semangat”…..di subuh senin tertanggal 26/5/2013.

By.Julaedi Akbar
Share this article :
 

Post a Comment

 
Support : Rekam Jejak | | Julaedi Akbar
Copyright © 2011. Rekam Jejak - All Rights Reserved
Kontak Published by 081936754808
Proudly powered by Blogger